Mohon tunggu, kami sedang memproses pembayaran Anda.
Mohon untuk tidak menutup atau melakukan reload halaman ini.
Terima Kasih.
Zona Amerika
• Inflasi bulan Maret tumbuh 8,5% yoy/1,2% mom.
Pertumbuhan inflasi secara tahunan di bulan Maret merupakan yang tertinggi
sejak Desember 1981. Banyak yang memprediksi bahwa inflasi di bulan Maret adalah
yang paling tinggi dan akan mengalami penurunan untuk periode-periode
berikutnya.
• Data penjualan retail bulan Maret tumbuh 0,5% secara
bulanan lebih rendah dari perkiraan pertumbuhan 0,6% bulanan.
Zona Eropa
• Bank Sentral Eropa akan mengakhiri program pembelian
obligasi di kuartal III-22. Setelah program pengurangan pembelian obligasi
berakhir maka langkah selanjutnya adalah menaikkan suku bunga acuan.
Zona Asia
• Pertumbuhan ekonomi China kuartal I-22 akan dirilis, diperkirakan akan tumbuh 4,4% secara tahunan lebih baik dibandingkan pertumbuhan kuartal IV-21 yang tumbuh 4% tahunan.
Zona Indonesia
• Penjualan retail bulan Februari tumbuh 12,9% secara
tahunan vs pertumbuhan 15,2% yoy di bulan Januari.
• Neraca perdagangan bulan Maret akan dirilis pekan ini
diprediksi surplus sebesar US$ 2,89 miliar.
• Bank Indonesia akan membahas kebijakan moneter pekan ini diprediksi tidak ada perubahan suku bunga acuan.
Market View:
IHSG selama sepekan
ditutup menguat 0,34% WoW di level 7.235,53.
Pekan ini cukup banyak sentimen global maupun domestik yang dapat
menjaga IHSG di teritori positif. Untuk global, proyeksi pertumbuhan ekonomi
kuartal I-22 China yang lebih baik dibandingkan kuartal IV-21 akan memberikan
sentimen positif bagi IHSG Neraca perdagangan Indonesia di bulan Maret yang
diperkirakan surplus juga masih dapat menjaga IHSG di wilayah yang positif. Asing mencatatkan pembelian bersih sebesar IDR 3,88 T selama sepekan (inflowYTD: IDR 41,36 T). Pada pekan lalu, tiga sektor yang mencatatkan penguatan tertinggi
adalah sektor transportasi,kesehatan dan teknologi masing-masing sebesar
sebesar 4,37%,3,14% dan 2,14% secara mingguan.
Pada tanggal 14 April
2022, yield benchmark SUN 5 tahun (FR0090) naik menjadi 5,83%, yield
benchmark 10 tahun (FR0091) naik menjadi 6,91%, yield benchmark SUN
15 tahun (FR0093) naik menjadi 6,82% dan yield benchmark 20 tahun
(FR0092) naik menjadi 7,23%.
Untuk INDON 10 tahun
(INDON 31), yield bergerak naik di level 3,55% dan yield US Treasury 10 tahun
naik di 2.87% (dibandingkan dengan posisi per 8 April 2022 yaitu 3,39% dan
2,70%). Premi resiko Indonesia yang terefleksikan dalam CDS 5 tahun naik ke
level 99.12 bps. Rupiah ditutup menguat 0,11 % WoW pada level 14,349.
Kepemilikan asing
pada pasar SUN per tanggal 13 April 2022 tercatat sebesar IDR 850,02 Triliun
atau sebesar (17,58% dari total outstanding-nya)
menurun dibandingkan posisi per 8 April 2022 yaitu sebesar IDR 855,13 Triliun (17,69% dari total outstanding-nya).
Kasus harian covid-19 akibat varian omicron cenderung mengalami
penurunan, pemerintah tetap menghimbau kepada masyarakat untuk tetap disiplin
protokol kesehatan dan mempercepat proses vaksinasi. Beberapa negara di Eropa
berencana untuk mencabut pembatasan sosial akibat adanya covid-19 karena
dianggap varian omicron bukanlah ancaman yang serius. Indonesia bukan tidak
mungkin mengikuti langkah yang sama namun akan diambil kebijakan setelah
mendapatkan masukan dari pakar epidemiologi. Mobilitas masyarakat yang kembali
normal akan mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Tetaplah berinvestasi!
Market Data:
JCI | Indonesia IDR | Indon | US Treasury | USD/IDR |
7,235 | 6,91 | 3,55 | 2,87 | 14,349 |
Economic Data:
Indonesia Neraca Perdagangan Februari (USD) | Indonesia Ekspor Februari (% YoY) | Indonesia Impor Februari (% YoY) |
3,82 miliar | 34,14 | 25,43 |