Mohon tunggu, kami sedang memproses pembayaran Anda.
Mohon untuk tidak menutup atau melakukan reload halaman ini.
Terima Kasih.
Amerika Serikat
- Presiden Trump secara resmi memberlakukan tarif resiprokal pada 7 Agustus 2025. Tarif ini mencakup 15% untuk barang dari Uni Eropa, Jepang, dan Korea Selatan, serta 20% untuk barang dari Taiwan, Vietnam, dan Bangladesh. Barang dari Swiss dikenakan tarif impor sebesar 39%. Untuk India, Presiden Trump menetapkan tambahan tarif sebesar 25% karena negara tersebut membeli minyak dari Rusia, dengan potensi tarif hingga 50%. China juga dipertimbangkan untuk dikenakan tarif tambahan karena alasan yang sama.
- Inflasi bulan Juli akan dirilis dan diperkirakan tumbuh sebesar 2,8% (yoy), sedikit lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan 2,7% (yoy) pada Juni.\
- Data penjualan ritel bulan Juli juga akan dirilis, dengan perkiraan masih mencatat pertumbuhan sebesar 0,5% (mom).
Indonesia
- Pertumbuhan ekonomi kuartal II 2025 mencapai 5,12% (yoy), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan 4,87% (yoy) pada kuartal I. Laju ini merupakan pertumbuhan tercepat sejak kuartal II 2023, jauh melampaui ekspektasi analis sebesar 4,8% (yoy). Pertumbuhan tinggi tersebut ditopang oleh aktivitas investasi dan konsumsi rumah tangga yang kuat.
- Cadangan devisa pada Juli sedikit menurun ke level US$ 152 miliar. Meski demikian, jumlah ini masih cukup untuk membiayai impor lebih dari enam bulan, melampaui rekomendasi IMF.
- Tingkat kepercayaan konsumen pada Juli berada di level 118,1 masih dalam fase optimistis karena berada di atas level 100 dan relatif stagnan dibandingkan Juni yang sebesar 117,8.
- Data penjualan ritel bulan Juni akan dirilis pekan ini dan diperkirakan tumbuh 1,7% yoy, lebih rendah dibandingkan pertumbuhan 1,9% yoy pada Mei.
Market View:
Pada 8 Agustus 2025, tingkat imbal hasil (yield) Surat Utang Negara (SUN) cenderung mengalami penurunan di seluruh tenor. Yield benchmark tenor 5 tahun (FR0104) turun ke level 5,90%, sedangkan tenor 10 tahun (FR0103) melemah ke 6,48%. Yield tenor 15 tahun (FR0106) dan 20 tahun (FR0107) masing-masing turun menjadi 6,77% dan 6,80%.
Di pasar
global, yield obligasi pemerintah Indonesia denominasi USD tenor 10 tahun
(INDON 35) tercatat turun menjadi 5,09% pada 8 Agustus 2025, dari 5,16% pada 1
Agustus. Sementara itu, yield US Treasury tenor 10 tahun relatif stabil di
4,28%, dibandingkan 4,22% pada periode yang sama. Risiko investasi Indonesia
yang tercermin dari Credit Default Swap (CDS) 5 tahun juga stabil di level
74,48 bps. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat 1,35% secara mingguan,
dengan kurs USD/IDR berada di level 16.291 per 8 Agustus 2025.
Per 7 Agustus
2025, kepemilikan asing pada SUN tercatat sebesar Rp 935,37 triliun atau 14,57%
dari total outstanding SUN, menurun dibandingkan posisi 1 Agustus 2025 yang
sebesar Rp 937,65 triliun atau 14,61%.
Market Data:
IHSG | Indonesia IDR | Indon | US Treasury | USD/IDR |
7,533 | 6,48 | 5,09 | 4,28 | 16.291 |
Data Ekonomi:
Neraca Perdagangan Juni (USD) | Indonesia Ekspor Juni (% YoY) | Indonesia Impor Juni (% YoY) |
4.1 milyar | 11,29 | 4,28 |