Artikel
Dua Wabah Virus yang Bikin IHSG Keok!
Berita Utama | 06-Mar-2020 11:03:23 - by boadmincontent

Halo para investor ASIK! Semoga kita tetep asik ditengah kehebohan dan kepanikan akan wabah COVID-9 ini ya. Fakta memperlihatkan  bawha ini bukan kali pertama dunia dilanda virus yang mewabah yang membuat pasar modal bergejolak. Menurut pantauan kami, selama kurun waktu 20 tahun sejak tahun 2000 sampai saat ini paling tidak sudah terjadi sebelas virus yang mewabah ke penjuru dunia. Mulai dari wabah SARS di tahun 2003, hingga COVID-9 yang mewabah di tahun 2020 ini. Meski begitu, tercatat hanya dua wabah virus terdahulu yang menjadi wabah dunia yang bikin bursa saham Indonesia keok : Virus SARS dan Flu Burung.

1.     1. Virus SARS di 2003

Sebenarnya virus SARS ini mewabah mulai di bulan November 2002, namun baru mempengaruhi bursa saham dunia dan khususnya IHSG pada bulan maret. Menurut catatan WHO, kasus SARS di Indonesia cenderung sedikit dimana hanya terdapat 2 kejadian dimana keduanya dinyatakan sembuh.

Namun ketika puncak virus ini mewabah di pertengahan Maret, IHSG ikut terpuruk turun 7,28%.

Eits, tapi jangan sedih! Setelah kondisi mebaik dan ditemukan cara penanggulanganya, IHSG langsung berbalik arah super cepat dan kencang. Di tahun 2003 IHSG di tutup di level 656, NAIK 83% dari level terendahnya di bulan maret yaitu dilevel 379.
2. Virus flu burung (H5N1) di tahun 2006

Menurut WHO, Indonesia termasuk negara yang paling parah terkena wabah flu burung dimana tercatat 48 orang terjangkit dan 36 diantaranya meninggal dunia. Puncak wabah flu burung terjadi di bulan Mei hingga Juli, dampaknya IHSG terpuruk 20.5% dari level tertingginya di bulan April.

Namun seperti kisah-kisah drama pada umumnya, di 2006 IHSG pun akhirnya ditutup dengan happy ending di level 1805, NAIK 55% sejak awal tahun.

Meskipun ternyata IHSG tidak kebal terhadap wabah virus namun dari data dan pengalaman yang ada IHSG ternyata juga bisa “sembuh” dengan cepat loh. Jadi kita gak usah takut dan panik kalo IHSG keok karena ada virus-virus yang menyerang. Apa lagi sampe ngeborong masker dan sembako, lebih baik dana yang ada bisa dimanfaatkan untuk membeli produk investasi seperti Reksa Dana Danareksa. Kita selalu ingat kata pepatah yang bilang “There is sunshine after the rain”. Jaga kesehatan dan tetaplah berinvestasi!