Artikel
Market Update: Ulasan Pasar 19 April 2021
Berita Utama | 20-Apr-2021 14:59:21 - by boadmincontent

Zona Amerika

  • Inflasi di bulan Maret tumbuh 0,6% mom, kenaikan tertinggi sejak tahun 2012. Kenaikan inflasi di bulan Maret, setengahnya hampir dikontribusikan dari kenaikan harga BBM.
  • Data penjualan ritel bulan Maret tumbuh 9,8% mom, tertinggi sejak bulan Mei 2020. Kenaikan ini disebabkan oleh relaksasi aktivitas lockdown, cairnya BLT senilai US$ 1,400 dan kondisi cuaca ekstrim yang mulai mereda.

Zona Asia

  • Pertumbuhan ekonomi China kuartal I-21, tumbuh 18,3% yoy, perbaikan yang signifikan setelah di kuartal IV-20 tumbuh 6,5% yoy. Pertumbuhan ini merupakan yang tertinggi sejak tahun 1992, kenaikan didukung oleh perbaikan konsumsi dalam negeri serta dukungan relaksasi moneter dan fiskal.

Zona Indonesia

  • Neraca perdagangan bulan Maret masih tercatat surplus US$ 1,56 miliar vs surplus US$ 2,01 miliar bulan Februari 2021. Nilai ekspor meningkat 30,5% yoy di Maret 2021 (CPO menjadi kontributor utama aktivtas ekspor). Sedangkan impor tumbuh 26% yoy, peningkatan aktivitas impor lebih disebabkan oleh impor minyak dan gas serta barang modal.
  • Bank Indonesia akan membahas kebijakan moneter tanggal 20 April, meskipun rupiah mengalami pelemahan akhir-akhir ini, Bank Indonesia diprediksi belum akan mengubah suku bunga acuan sesuai dengan tren suku bunga global yang masih mengimplementasikan kebijakan suku bunga rendah.

Market View:

IHSG ditutup menguat 0,26% WoW selama sepekan di level 6.086,26. IHSG kembali berada di tren positif setelah sempat menyentuh level terendah 5.800an beberapa pekan lalu. Seharusnya tren positif ini dapat terus bertahan karena mulai stabilnya yield UST 10 tahun serta ekspektasi pertumbuhan ekonomi di kuartal II-21 yang akan pulih signifikan. Asing mencatat pembelian bersih sebesar IDR 838,33 miliar selama sepekan (inflow YTD: IDR 6,60 T). Pada pekan lalu,  terdapat empat sektor yang mencatatkan pelemahan yaitu sektor pertambangan, aneka industri, konsumsi  dan properti konstruksi masing-masing sebesar -0,09%, -0,11%, -2,02% dan -3,77%.

Pada tanggal 16 April 2021, yield benchmark SUN 5 tahun (FR0086) flat menjadi 5,67%, yield benchmark 10 tahun (FR0087) flat menjadi 6,47%, yield benchmark SUN 15 tahun (FR0088) flatmenjadi 6,47% dan yield benchmark 20 tahun (FR0083) naik menjadi 7,26%

Untuk INDON 10 tahun (INDON 31), yield bergerak turun di level 2.10% dan yield US Treasury 10 tahun turun di 1.56% (dibandingkan dengan posisi per 9 April 2021 yaitu 2,16% dan 1,67%). Premi resiko Indonesia yang terefleksikan dalam CDS 5 tahun turun ke level 79,81 bps. Rupiah ditutup flat-0,08%  WoW pada level 14,592.

Kepemilikan asing pada pasar SUN per tanggal 14 April 2021 tercatat sebesar IDR 953,76 Triliun atau  sebesar (22,84% dari total outstanding-nya) menurun dibandingkan posisi per 9 April 2021 yaitu sebesar IDR 957,35  Triliun (22,90% dari total outstanding-nya).

Pasar modal Indonesia khususnya pasar saham masih cukup menarik di tahun 2021. Setelah tahun 2020 IHSG dapat ditutup melebihi ekspektasi konsensus di level 5.700-5.800an, bukan tidak mungkin IHSG bergerak ke arah positif sesuai konsensus di level 6.800an di tahun 2021. Hal ini didukung oleh pemulihan ekonomi karena program vaksinasi akan mulai dilakukan pertengahan januari 2021, suku bunga rendah yang masih terjaga, dan peningkatan nilai investasi di Indonesia atas dampaknya penerapan omnibus law.

Tetaplah berinvestasi!

Market Data

JCIIndonesia IDR 10yr (%)Indonesia USD 10yr (10%)US Treasury 10yr (%)USD/IDR
6.0866.472.101.56

 14.592

Economic Data

Indonesia Trade Balance Maret (USD)Indonesia Export Mar (%YoY)Indonesia Impor Mar (%YoY)
1.56 miliar30.4725.73

*Data per akhir minggu.


*Data per akhir minggu.

Perhatian:

• Publikasi ini bukan merupakan suatu bentuk tawaran untuk menjual atau membeli efek atau derivatifnya yang termuat dalam publikasi ini. Isi dari publikasi ini bukan merupakan nasehat investasi kepada pihak manapun. Rekomendasi yang termuat dalam publikasi ini belum tentu sesuai untuk setiap calon investor. Meskipun seluruh  informasi yang termuat dalam publikasi ini diperoleh dari sumber yang kami percaya, namun kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapannya. Pendapat dan rekomendasi yang termuat dalam publikasi ini berlaku terbatas pada tanggal pembuatan dan setiap saat dapat berubah dan diubah oleh PT Danareksa Investment Management (“DIM”) tanpa pemberitahuan sebelumya. DIM tidak berkewajiban memperbaharui atau menambahi informasi yang termuat dalam publikasi ini. Publikasi ini ditujukan sebagai informasi dan tidak bertujuan untuk membentuk suatu dasar keputusan investasi. Investor harus menetapkan sendiri setiap keputusan sesuai dengan kebutuhan dan strategi investasi dengan mempertimbangkan masalah hukum, pajak dan akuntasi. DIM maupun setiap karyawan dan afiliasinya tidak bertanggung jawab terhadap setiap keputusan investasi yang diambil oleh investor.

• Hak milik atas bentuk dan isi presentasi ini sepenuhnya dilindungi oleh peraturan perundangan yang berlaku di Indonesia khususnya tentang hak cipta bagi kemanfaatan DIM. Tidak diperkenankan seorangpun melakukan fotokopi, menyalin, mereproduksi baik secara manual maupun elektronik atau dengan cara apapun sebagian atau seluruhnya yang dapat berakibat dokumen ini digandakan dan digunakan baik untuk tujuan ekonomis atau tujuan lainnya tanpa ada persetujuan terlebih dahulu dari DIM. Investasi melalui Reksa Dana mengandung risiko. Calon Pemodal wajib membaca dan memahami Prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui Reksa Dana.  Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja masa datang. Reksa Dana adalah produk pasar  modal dan BUKAN merupakan produk perbankan; BUKAN  merupakan bagian dari simpanan pihak ketiga yang terikat pada jangka waktu tertentu serta TIDAK termasuk objek dalam program penjaminan pemerintah.