Artikel
Market Update: Ulasan Pasar 17 Mei 2021
Berita Utama | 17-Mei-2021 15:46:29 - by boadmincontent

Zona Amerika

  • Inflasi bulan April tumbuh 4,2% yoy tertinggi sejak tahun 2008. Data inflasi ini memunculkan kekuatiran bahwa kebijakan ekonomi yang ketat akan segera diimplementasikan namun pihak pemerintah AS berusaha menenangkan pasar dengan menyebutkan bahwa pemulihan ekonomi AS tidak akan bersifat linear, akan terdapat periode dimana data inflasi berada di bawah  atau di atas ekspektasi pasar. Begitupun dengan pernyataan pimpinan the Fed yang masih bernada akomodatif bahwa kenaikan inflasi ini hanya bersifat sementara dan the Fed akan membiarkan inflasi berada di atas target 2% di tahun 2022 sampai dengan tahun 2023.
  • Data penjualan retail di bulan April tidak menunjukkan pertumbuhan secara bulanan setelah di bulan Maret mencatatkan pertumbuhan sebesar 10,7% secara bulanan, pelemahan ini karena efek pemberian paket stimulus mulai mereda serta data ketenagakerjaan yang rendah dan inflasi yang tinggi di bulan April.

Zona Asia

  • Data perekonomian China di bulan April seperti data produksi industrial dan penjualan retail akan dirilis pekan ini yang diprediksi akan mengalami pelemahan dibandingkan bulan Maret.

Zona Indonesia

  • Data neraca perdagangan bulan April akan dirilis pekan ini yang diprediksi masih mencatatkan surplus namun mengecil dibandingkan bulan Maret.
  • Tingkat kepercayaan konsumen di bulan April kembali menyentuh level 101,5 tertinggi sejak bulan Maret 2020 hal ini terlepas dari rasa optimis konsumen akibat adanya program vaksinasi covid-19 oleh pemerintah.

IHSG ditutup menguat 0,17% WoW selama sepekan di level 5.938,35. Data perekonomian di dalam negeri mulai menunjukkan pemulihan seperti tingkat kepercayaan konsumen di bulan April yang akhirnya mencapai level 100an tertinggi sejak Maret 2020 yang tidak terlepas dari adanya program vaksinasi atas covid-19. Begitupun dengan situasi global yang mulai cukup kondusif , meski data inflasi naik cukup tinggi secara tahunan di bulan April, pemerintah AS dan the Fed tampaknya berhasil meyakinkan pasar bahwa situasi ini hanya bersifat sementara dengan stabilnya yield UST 10 tahun dan nilai tukar dollar. Asing mencatatkan pembelian bersih sebesar IDR 552,33 miliar selama sepekan (inflow YTD: IDR 6,47T). Pada pekan lalu, terdapat empat sektor yang mencatatkan pelemahan yaitu sektor industrial, kesehatan, properti & real estate, dan teknologi masing-masing sebesar -2,01% -0,15%, -0,25% dan -0,84%.

Pada tanggal 11 Mei 2021, yield benchmark SUN 5 tahun (FR0086) flat menjadi 5,52%, yield benchmark 10 tahun (FR0087) flat menjadi 6,39%, yield benchmark SUN 15 tahun (FR0088) turun menjadi 6,28% dan yield benchmark 20 tahun (FR0083) flat menjadi 7,09%.

Untuk INDON 10 tahun (INDON 31), yield bergerak flat di level 2.26% dan yield US Treasury 10 tahun naik di 1.64% (dibandingkan dengan posisi per 7 Mei 2021 yaitu 2,24% dan 1,58%). Premi resiko Indonesia yang terefleksikan dalam CDS 5 tahun naik ke level 77,41 bps. Rupiah ditutup menguat 0,61%  WoW pada level 14,203.

Kepemilikan asing pada pasar SUN per tanggal 7 Mei 2021 tercatat sebesar IDR 966,61 Triliun atau  sebesar (22,74% dari total outstanding-nya) meningkat dibandingkan posisi per 5 Mei 2021 yaitu sebesar IDR 966,05  Triliun (22,78% dari total outstanding-nya).

Pasar modal Indonesia seharusnya mendapatkan sentimen positif dari situasi global yang cukup kondusif yaitu berupa stabilnya yield UST 10 tahun dan nilai tukar Dollar walaupun inflasi di bulan April menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, hal ini mengindikasikan bahwa pasar masih percaya bahwa pemerintah maupun the Fed masih akan menerapkan kebijakan yang akomodatif. Kondisi ekonomi dalam negeri juga mulai menunjukkan pemulihan setelah tingkat kepercayaan konsumen di bulan April mencapai level 100an tertinggi sejak Maret 2020. Jika risiko global mulai berkurang, kami menyarankan untuk melakukan investasi di pasar saham karena konsep high risk high return akan mulai terimplementasi, IHSG menawarkan potensi imbal hasil yang menarik saat ini bila melihat level IHSG di tahun 2021 yang akan menyentuh level 6800an sesuai prediksi konsensus.

Tetaplah berinvestasi!

Market Data

JCIIndonesia IDR 10yr (%)Indonesia USD 10yr (10%)US Treasury 10yr (%)USD/IDR
5.9386.392.261.64

 14.203

Economic Data

Indonesia Trade Balance Maret (USD)Indonesia Export Mar (%YoY)Indonesia Impor Mar (%YoY)
1.56 miliar30.4725.73

*Data per akhir minggu.