Artikel
Ulasan Pasar: IHSG Sepekan Ditutup Menguat
Berita Utama | 07-Mar-2022 14:23:38 - by boadmincontent

Zona Amerika

  • Data ketenagakerjaan bulan Februari menunjukkan perbaikan. Nonfarm payroll bertambah 678.000 jauh di atas ekspektasi 400.000 serta membaik dibandingkan penambahan bulan Januari sebesar 481.000. Tingkat pengangguran kembali menurun di level 3,8% vs 4% bulan Januari.
  • Powell memberikan testimoninya kepada Komite Jasa Keuangan DPR AS, bahwa kenaikan suku bunga akan dilakukan sebesar 25 bps, meski akan lebih agresif bila inflasi tetap tinggi. Isu Rusia-Ukraina akan memberikan dampak ketidakpastian terhadap perekonomian AS dan the Fed akan terus monitor terkait isu ini.

Zona Eropa

  • Rusia-Ukraina telah mengadakan pertemuan kedua namun invasi ke wilayah Ukraina tetap dilakukan. Negosiasi tahap ketiga akan dilakukan pekan ini. Tuntutan utama dari Rusia adalah agar Ukraina tidak bergabung ke NATO.

Zona Asia

  • China menetapkan pertumbuhan ekonomi di tahun 2022 sebesar 5,5% secara tahunan, terendah sejak tahun 1991 karena faktor ketidakpastian covid-19, kemerosotan sektor properti, dan isu perang Rusia-Ukraina.

Zona Indonesia                          

  • Kondisi manufaktur bulan Februari masih berada di fase ekspansi 51,2.
  • Inflasi bulan Februari tumbuh 2,06% yoy atau -0,02% mom vs 2,18% yoy atau 0.56% mom bulan Januari.
  • Data Februari yang dirilis pekan ini adalah cadangan devisa dan tingkat kepercayaan konsumen (diprediksi di level 118).

 

 Ulasan Pasar 7 Mar

Market View:

IHSG selama sepekan ditutup menguat 0,58% WoW di level 6.928,33. Pekan ini, data-data bulan Februari seperti cadangan devisa serta indeks kepercayaan konsumen (diprediksi masih berada di atas level 100) akan dapat mendorong IHSG di zona positif. Asing mencatatkan pembelian bersih sebesar IDR 6,55 T selama sepekan (inflow YTD: IDR 28,12 T). Pada pekan lalu, tiga sektor yang mencatatkan penguatan tertinggi adalah sektor energi, industri dan teknologi masing-masing sebesar sebesar 11,21%, 1,88%, dan 1,72% secara mingguan.

Pada tanggal 4 Maret 2022, yield benchmark SUN 5 tahun (FR0090) naik menjadi 5,42%, yield benchmark 10 tahun (FR0091) flat menjadi 6,58%, yield benchmark SUN 15 tahun (FR0093) naik menjadi 6,52% dan yield benchmark 20 tahun (FR0092) naik menjadi 6,94%.

Untuk INDON 10 tahun (INDON 31), yield bergerak flat di level 2,93% dan yield US Treasury 10 tahun turun di 1.72% (dibandingkan dengan posisi per 25 Februari 2022 yaitu 2,89% dan 1,85%). Premi resiko Indonesia yang terefleksikan dalam CDS 5 tahun turun ke level 114.90 bps. Rupiah ditutup flat 0,09% WoW pada level 14,383.

Kepemilikan asing pada pasar SUN per tanggal 1 Maret 2022 tercatat sebesar IDR 892,07 Triliun atau  sebesar (18,72% dari total outstanding-nya) menurun dibandingkan posisi per 25 Februari 2022 yaitu sebesar IDR 896,63 Triliun (18,82% dari total outstanding-nya).

 

Kasus harian covid-19 akibat varian omicron cenderung mengalami penurunan, pemerintah tetap menghimbau kepada masyarakat untuk tetap disiplin protokol kesehatan dan mempercepat proses vaksinasi. Beberapa negara di Eropa berencana untuk mencabut pembatasan sosial akibat adanya covid-19 karena dianggap varian omicron bukanlah ancaman yang serius. Indonesia bukan tidak mungkin mengikuti langkah yang sama namun akan diambil kebijakan setelah mendapatkan masukan dari pakar epidemiologi. Mobilitas masyarakat yang kembali normal akan mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.

 

Tetaplah berinvestasi!

 

Market Data:

JCI

Indonesia IDR
10yr (%)

Indon
10yr (%)

US Treasury
10yr (%)

USD/IDR

6,928

6,58

2,93

1,72

14,383


Economic Data:

Indonesia Neraca Perdagangan Januari (USD)

Indonesia Ekspor Januari (% YoY)

Indonesia Impor Januari (% YoY)

0,93 miliar

25,31

36,77