Artikel
Ulasan Pasar: Prediksi Inflasi Bulan Maret
Berita Utama | 28-Mar-2022 13:54:57 - by boadmincontent

Zona Amerika

  • Pimpinan the Fed, Jerome Powell, mengatakan bahwa the Fed akan tetap melakukan kenaikan suku bunga sampai inflasi terkendali. Kenaikan suku bunga dapat agresif hingga sampai 50 bps bila memang perlu diperlukan.
  • Data pertumbuhan ekonomi Q4-21 yang final akan dirilis, data yang kedua pertumbuhan ekonomi Q4-21 disetahunkan berada di level 7% vs data pertama 6,9%. Untuk data yang ketiga diperkirakan tumbuh 7,1% disetahunkan.
  • Pekan ini akan dirilis data ketenagakerjaan bulan Maret, tingkat pengangguran diprediksi menurun berada di level 3,7% sedangkan nonfarm payroll diprediksi bertambah 475.000 vs 678.000 penambahan bulan Februari.

Zona Asia

  • Kondisi manufaktur China bulan Maret akan dirilis pekan ini yang diprediksi akan berada di level kontraksi atau 49,1 vs fase ekspansi bulan Februari di level 50,4.

Zona Indonesia

  • Inflasi bulan Maret akan dirilis pekan ini diprediksi tumbuh 0,58% mom atau 2,55% yoy vs -0,02% mom atau 2,06% yoy bulan Februari.

 Ulasan Pasar 28 Mar

 

  • Indonesia akan memasuki endemi covid-19, menurut epidemiologi status endemi covid-19 harus mengikuti target global yaitu ketika 70% populasi dunia mendapat dua dosis vaksin yang diperkirakan akan tercapai bulan Oktober tahun 2022. Pemerintah sendiri memutuskan untuk memperbolehkan aktivitas mudik tahun 2022 setelah 2 tahun sebelumnya dilarang akibat covid-19. Adapun syarat aktivitas mudik adalah sudah mendapatkan 2 dosis vaksin covid-19 dan booster, namun bila syarat ini tidak terpenuhi tetap dapat melakukan mudik asalkan menunjukkan hasil negatif covid-19 dari tes pcr.

 

Market View:

  • IHSG selama sepekan ditutup menguat 0,68% WoW di level 7.002,53. Berdasarkan analisa teknikal bila level IHSG 7000 terlewati maka IHSG dapat melanjutkan penguatan selanjutnya yang didukung oleh faktor fundamental yaitu nilai tukar rupiah atas dollar yang cenderung terkendali, pertumbuhan ekonomi tahun 2022 yang lebih baik dibandingkan tahun 2021 karena Indonesia akan memasuki masa endemi covid-19 serta harga komoditas yang masih cenderung tinggi yang akan menguntungkan Indonesia sebagai negara eksportir komoditas. Asing mencatatkan pembelian bersih sebesar IDR 4,59 T selama sepekan (inflow YTD: IDR 28,69 T). Pada pekan lalu, tiga sektor yang mencatatkan penguatan tertinggi adalah sektor industri dasar, energi, dan teknologi masing-masing sebesar sebesar 3,69%, 3,67%, dan 2,55% secara mingguan.

    Pada tanggal 25 Maret 2022, yield benchmark SUN 5 tahun (FR0090) flat menjadi 5,55%, yield benchmark 10 tahun (FR0091) flat menjadi 6,67%, yield benchmark SUN 15 tahun (FR0093) flat menjadi 6,61%, dan yield benchmark 20 tahun (FR0092) flat menjadi 7,14%.

    Untuk INDON 10 tahun (INDON 31), yield bergerak naik di level 3,21% dan yield US Treasury 10 tahun naik di 2,45% (dibandingkan dengan posisi per 18 Maret 2022 yaitu 3,1% dan 2,15%). Premi resiko Indonesia yang terefleksikan dalam CDS 5 tahun naik ke level 94.50 bps. Rupiah ditutup flat 0,007% WoW pada level 14,340.

    Kepemilikan asing pada pasar SUN per tanggal 24 Maret 2022 tercatat sebesar IDR 861,47 Triliun atau sebesar (17,91% dari total outstanding-nya) menurun dibandingkan posisi per 18 Maret 2022 yaitu sebesar IDR 866,99  Triliun (18,11% dari total outstanding-nya).

     

    Kasus harian covid-19 akibat varian omicron cenderung mengalami penurunan, pemerintah tetap menghimbau kepada masyarakat untuk tetap disiplin protokol kesehatan dan mempercepat proses vaksinasi. Beberapa negara di Eropa berencana untuk mencabut pembatasan sosial akibat adanya covid-19 karena dianggap varian omicron bukanlah ancaman yang serius. Indonesia bukan tidak mungkin mengikuti langkah yang sama namun akan diambil kebijakan setelah mendapatkan masukan dari pakar epidemiologi. Mobilitas masyarakat yang kembali normal akan mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.

     

    Tetaplah berinvestasi!

     

    Market Data:

    JCI

    Indonesia IDR
    10yr (%)

    Indon
    10yr (%)

    US Treasury
    10yr (%)

    USD/IDR

    7,002

    6,67

    3,21

    2,45

    14,340





            Economic Data:

Indonesia Neraca Perdagangan Februari (USD)

Indonesia Ekspor Februari (% YoY)

Indonesia Impor Februari (% YoY)

3,82 miliar

34,14

25,43