Artikel
Ulasan Pasar: IHSG Ditutup Menguat
Berita Utama | 04-Apr-2022 10:33:52 - by boadmincontent

Zona Amerika

  • Data ketenagakerjaan bulan Maret telah dirilis, nonfarm payroll bertambah 431.000. Sedangkan tingkat pengangguran di bulan Maret kembali menurun menjadi 3,6%.
  • Data pertumbuhan ekonomi Q4-21 yang final telah dirilis, tumbuh 6,9% disetahunkan. Meski lebih rendah 0,1% dibandingkan data yang kedua, pertumbuhan ini tetap yang tertinggi setelah pertumbuhan Q3-20 yang tumbuh 33,8%.
  • Pemerintahan Biden mengumumkan akan melepas 1 juta barrel minyak per hari dari cadangan yang dimiliki untuk memerangi inflasi AS. Menurut Badan Energi Internasional, akibat konflik Rusia-Ukraina, produksi minyak Rusia bisa turun 3 juta barrel per hari sehingga rencana penambahan pasokan dari AS hanya akan menggantikan 1/3 produksi yang hilang dari Rusia.

Zona Eropa

  • Presiden Rusia akhirnya setuju bahwa pasokan gas dari Rusia ke Jerman tetap dibayar dengan mata uang Euro dan Dollar seperti tertera dalam perjanjian. Pihak Jerman sampai dengan saat ini menolak seruan untuk memboikot total minyak dan gas dari Rusia. Namun pihak Eropa berusaha mengurangi ketergantungan impor energi dari Rusia dengan membuat perjanjian aktivitas impor dengan AS.

Zona Indonesia

  • Inflasi bulan Maret tumbuh 0,66% mom atau 2,64% yoy membaik dibandingkan bulan Februari yang tumbuh -0,02% mom atau 2.06% yoy.

Ulasan Pasar 4 Apr

  • Pekan ini akan dirilis data cadangan devisa bulan Maret serta tingkat kepercayaan konsumen bulan Maret.

 

Market View:

IHSG selama sepekan ditutup menguat 1,09% WoW di level 7.078,76. Data-data seperti cadangan devisa bulan Maret dan tingkat kepercayaan konsumen di bulan Maret yang diprediksi masih berada di 100an level diharapkan dapat mendukung penguatan IHSG pekan ini. Asing mencatatkan pembelian bersih sebesar IDR 4,60 T selama sepekan (inflow YTD: IDR 33,29 T). Pada pekan lalu, tiga sektor yang mencatatkan penguatan tertinggi adalah sektor energi, non siklikal, dan teknologi masing-masing sebesar sebesar 2,75%, 2,68%, dan 4,29% secara mingguan.

 

Pada tanggal 1 April 2022, yield benchmark SUN 5 tahun (FR0090) flat menjadi 5,59%, yield benchmark 10 tahun (FR0091) naik menjadi 6,72%, yield benchmark SUN 15 tahun (FR0093) flat menjadi 6,66%, dan yield benchmark 20 tahun (FR0092) naik menjadi 7,20%.

 

Untuk INDON 10 tahun (INDON 31), yield bergerak turun di level 3,15% dan yield US Treasury 10 tahun turun di 2,39% (dibandingkan dengan posisi per 25 Maret 2022 yaitu 3,21% dan 2,45%). Premi resiko Indonesia yang terefleksikan dalam CDS 5 tahun turun ke level 85.03 bps. Rupiah ditutup melemah 0,17% WoW pada level 14,364.

 

Kepemilikan asing pada pasar SUN per tanggal 31 Maret 2022 tercatat sebesar IDR 848,29 Triliun atau  sebesar (17,57% dari total outstanding-nya) menurun dibandingkan posisi per 25 Maret 2022 yaitu sebesar IDR 859,98 Triliun (17,88% dari total outstanding-nya).

 

Kasus harian covid-19 akibat varian omicron cenderung mengalami penurunan, pemerintah tetap menghimbau kepada masyarakat untuk tetap disiplin protokol kesehatan dan mempercepat proses vaksinasi. Beberapa negara di Eropa berencana untuk mencabut pembatasan sosial akibat adanya covid-19 karena dianggap varian omicron bukanlah ancaman yang serius. Indonesia bukan tidak mungkin mengikuti langkah yang sama namun akan diambil kebijakan setelah mendapatkan masukan dari pakar epidemiologi. Mobilitas masyarakat yang kembali normal akan mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.

 

Tetaplah berinvestasi!

 

Market Data:

JCI

Indonesia IDR
10yr (%)

Indon
10yr (%)

US Treasury
10yr (%)

USD/IDR

7,078

6,72

3,15

2,39

14,364


Economic Data:

Indonesia Neraca Perdagangan Februari (USD)

Indonesia Ekspor Februari (% YoY)

Indonesia Impor Februari (% YoY)

3,82 miliar

34,14

25,43