Artikel
Ulasan Pasar: Inflasi Bulan Mei Terkendali 3,55%
Berita Utama | 06-Jun-2022 09:32:51 - by boadmincontent

Zona Amerika

  • Data ketenagakerjaan bulan Mei telah dirilis, nonfarm payroll bertambah 390.000 terendah sejak April 2021 tapi di atas ekspektasi 325.000. Sampai dengan April 22, data tenaga kerja telah bertambah 822.000 atau hanya 0,5% di bawah level sebelum pre pandemi. Tingkat pengangguran bulan Mei tetap berada di level 3,6%.
  • Inflasi bulan Mei akan dirilis pekan ini, setelah di bulan April tumbuh 0,3% bulanan, maka diprediksi akan kembali meningkat menjadi 0,7% bulanan di bulan Mei. Secara tahunan inflasi bulan Mei diprediksi tetap tumbuh 8,3%.

Zona Asia

  • Kondisi manufaktur China bulan Mei meningkat menjadi 48,1 lebih baik dibandingkan bulan April tapi masih berada di fase kontraksi.

Zona Indonesia

  • Meski di bulan Mei memasuki bulan puasa dan lebaran, inflasi bulan Mei cenderung terkendali. Secara bulanan tumbuh 0,4% (sesuai ekspektasi) dan secara tahunan tumbuh 3,55% (vs ekspektasi 3,6%).

 Ulasan Pasar - 6 Juni

 

  • Pekan ini terdapat beberapa data makroekonomi diantaranya adalah
    • Cadangan devisa bulan Mei.
    • Tingkat kepercayaan konsumen bulan Mei yang diprediksi masih berada di atas level 100.
    • Data penjualan retail  bulan April.

 

Market View:

IHSG selama sepekan ditutup menguat 2,23% WoW di level 7.182,961. IHSG seharusnya dapat kembali menyentuh level tertinggi di bulan Juni didukung oleh ekspektasi pertumbuhan ekonomi kuartal II yang mengalami perbaikan signifikan. Asing mencatatkan pembelian bersih sebesar IDR 6,12 T selama sepekan (inflow YTD: IDR 69,22 T). Pada pekan lalu, tiga sektor yang mencatatkan penguatan tertinggi adalah sektor teknologi, transportasi dan infrastruktur masing-masing sebesar 4,60%, 5,79% dan 3,13% secara mingguan.

 

Pada tanggal 3 Juni 2022, yield benchmark SUN 5 tahun (FR0090) turun menjadi 6,05%, yield benchmark 10 tahun (FR0091) turun menjadi 6,96%, yield benchmark SUN 15 tahun (FR0093) turun menjadi 7,29% dan yield benchmark 20 tahun (FR0092) turun menjadi 7,28%.

 

Untuk INDON 10 tahun (INDON 31), yield bergerak flat di level 4% dan yield US Treasury 10 tahun naik di 2,94% (dibandingkan dengan posisi per 27 Mei 2022 yaitu 3,99% dan 2,74%). Premi resiko Indonesia yang terefleksikan dalam CDS 5 tahun naik ke level 105.29 bps. Rupiah ditutup menguat 1,02 % WoW pada level 14,431.

 

Kepemilikan asing pada pasar SUN per tanggal 2 Juni 2022 tercatat sebesar IDR 797,02 Triliun atau  sebesar (16,59% dari total outstanding-nya) meningkat dibandingkan posisi per 31 Mei 2022 yaitu sebesar IDR 795,73  Triliun (16,56% dari total outstanding-nya).

 

Kasus harian covid-19 akibat varian omicron cenderung mengalami penurunan, pemerintah tetap menghimbau kepada masyarakat untuk tetap disiplin protokol kesehatan dan mempercepat proses vaksinasi. Beberapa negara di Eropa berencana untuk mencabut pembatasan sosial akibat adanya covid-19 karena dianggap varian omicron bukanlah ancaman yang serius. Indonesia bukan tidak mungkin mengikuti langkah yang sama namun akan diambil kebijakan setelah mendapatkan masukan dari pakar epidemiologi. Mobilitas masyarakat yang kembali normal akan mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.

 

Tetaplah berinvestasi!

 

Market Data:

JCI

Indonesia IDR
10yr (%)

Indon
10yr (%)

US Treasury
10yr (%)

USD/IDR

7,182

6,96

4

2,94

14,431


Economic Data:

Indonesia Neraca Perdagangan April (USD)

Indonesia Ekspor April (% YoY)

Indonesia Impor April (% YoY)

7,56 miliar

47,76

21,97