Artikel
Ulasan Pasar: The Fed Naikkan Suku Bunga Acuan 75bps
Berita Utama | 20-Jun-2022 14:57:21 - by boadmincontent

Zona Amerika

  • The Fed menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 bps, di atas prediksi kenaikan sebesar 50 bps. Pimpinan the Fed, mengatakan bahwa kenaikan suku bunga acuan masih akan masih tetap terjadi pada pertemuan bulan Juli dengan nilai kenaikan antara 50-75 bps. Besaran kenaikan suku bunga acuan akan sangat bergantung pada data ekonomi.

  • Pekan ini pimpinan the Fed akan memberikan testimoni, nampaknya masih belum terdapat kejelasan pasti terkait besaran kenaikan suku bunga acuan di bulan Juli karena data-data ekonomi bulan Juni seperti inflasi dan data ketenagakerjaan belum dirilis.

Zona Asia

  • Bank Sentral China akan mengumumkan suku bunga pinjaman acuan untuk 1 tahun pekan ini, diprediksi tidak ada perubahan suku bunga acuan. 

Picture3

Zona Indonesia

  • Neraca perdagangan bulan Mei masih tercatat surplus US$ 2,9 miliar namun surplus ini mengalami penurunan dibandingkan surplus bulan April sebesar US$ 7,56 miliar. Penurunan surplus disebabkan aktivitas ekspor yang mengalami penurunan dan impor yang meningkat. Ekspor bulan Mei tumbuh 27% secara tahunan sedangkan impor tumbuh 30,74% secara tahunan.

  • Pekan ini Bank Indonesia akan membahas suku bunga acuan yang diperkirakan tidak ada kenaikan suku bunga acuan. Dari pernyataan terakhir Gubernur Bank Indonesia dalam sebuah seminar menyebutkan bahwa BI tidak akan menaikkan suku bunga acuan di kondisi sekarang karena inflasi yang terkendali. Bank Indonesia telah melakukan normalisasi dengan menaikkan giro wajib minimum.

Market View:

IHSG selama sepekan ditutup melemah 2,11% WoW di level 6.936,967. Pekan lalu, IHSG mengalami tekanan karena sentimen global yaitu the Fed secara agresif menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 bps dan kekuatiran atas kenaikan agresif masih akan tetap berlanjut hingga bulan September. Diharapkan sentimen negatif ini akan berakhir pekan ini dan IHSG lebih bergerak sesuai fundamentalnya yaitu perbaikan pertumbuhan ekonomi di kuartal II yang akan berdampak positif bagi laba emiten. Asing mencatatkan penjualan bersih sebesar IDR 1,35 T selama sepekan (inflow YTD: IDR 69,18 T). Pada pekan lalu, tiga sektor yang mencatatkan pelemahan tertinggi adalah sektor energi, industrial dan transportasi masing-masing sebesar -4,77%, -5,38% dan -4,62% secara mingguan.

Pada tanggal 17 Juni 2022, yield benchmark SUN 5 tahun (FR0090) naik menjadi 6,54%, yield benchmark 10 tahun (FR0091) naik menjadi 7,41%, yield benchmark SUN 15 tahun (FR0093) naik menjadi 7,47% dan yield benchmark 20 tahun (FR0092) flat menjadi 7,34%.

Untuk INDON 10 tahun (INDON 31), yield bergerak naik di level 4,76% dan yield US Treasury 10 tahun naik di 3,23% (dibandingkan dengan posisi per 10 Juni 2022 yaitu 4,12% dan 3,17%). Premi resiko Indonesia yang terefleksikan dalam CDS 5 tahun naik ke level 132.71 bps. Rupiah ditutup melemah 1,75 % WoW pada level 14,828.

Kepemilikan asing pada pasar SUN per tanggal 15 Juni 2022 tercatat sebesar IDR 797,46 Triliun atau sebesar (16,56% dari total outstanding-nya) menurun dibandingkan posisi per 10 Juni 2022 yaitu sebesar IDR 806,92  Triliun (16,71% dari total outstanding-nya).

Kasus harian covid-19 akibat varian omicron cenderung mengalami penurunan, pemerintah tetap menghimbau kepada masyarakat untuk tetap disiplin protokol kesehatan dan mempercepat proses vaksinasi. Beberapa negara di Eropa berencana untuk mencabut pembatasan sosial akibat adanya covid-19 karena dianggap varian omicron bukanlah ancaman yang serius. Indonesia bukan tidak mungkin mengikuti langkah yang sama namun akan diambil kebijakan setelah mendapatkan masukan dari pakar epidemiologi. Mobilitas masyarakat yang kembali normal akan mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Tetaplah berinvestasi!

Market Data:

JCI

Indonesia IDR
10yr (%)

Indon
10yr (%)

US Treasury
10yr (%)

USD/IDR

6,936

7,41

4,76

3,23

14,828


Economic Data:

Indonesia Neraca Perdagangan Mei (USD)

Indonesia Ekspor Mei (% YoY)

Indonesia Impor Mei (% YoY)

2,90 miliar

27

30,74