Artikel
Ulasan Pasar: Data penjualan retail bulan Agustus akan dirilis pekan ini diprediksi tumbuh 8% vs 6,2% di bulan Juli
Berita Utama | 10-Okt-2022 10:15:24 - by boadmincontent

Zona Amerika

  • Data ketenagakerjaan bulan September telah dirilis, tingkat pengangguran menurun berada di level 3,5% vs 3,7% di bulan Agustus. Sedangkan nonfarm payroll bertambah 263.000 penambahan ini merupakan yang terendah sejak April 2021 tapi di atas ekspektasi 250.000.

  • Pekan ini akan dirilis data inflasi bulan September, pertumbuhan secara tahunan diprediksi mengalami penurunan dibandingkan pertumbuhan bulan Agustus yaitu perkiraan pertumbuhan 8,1% secara tahunan vs pertumbuhan 8,3% secara tahunan di bulan Agustus.

  • Data penjualan retail bulan September juga akan dirilis pekan ini yang diprediksi hanya tumbuh 0,2% secara bulanan vs pertumbuhan 0,3% secara bulanan di bulan Agustus. 

  • Pekan ini akan dirilis hasil pertemuan the Fed bulan September yang seharusnya tidak terlalu berbeda dengan pernyataan terakhir pimpinan the Fed yang akan tetap menaikkan suku bunga secara agresif untuk menurunkan tingkat inflasi. Pasar memprediksi bahwa suku bunga acuan akan berada di level 4,4% di Desember 2022 dan 4,6% di Desember 2023.

Zona Indonesia

  • Inflasi bulan September tumbuh 5,95% yoy/1,17% mom lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan bulan Agustus sebesar 4,69% yoy/-0,21% mom.

  • Cadangan devisa bulan September turun dibandingkan bulan Agustus berada di level US$ 130,8 miliar vs US$ 132.2 miliar. Penurunan ini salah satu sebabnya karena adanya intervensi untuk menjaga nilai tukar rupiah.

  • Data penjualan retail bulan Agustus akan dirilis pekan ini diprediksi tumbuh 8% vs 6,2% di bulan Juli. Tingkat kepercayaan konsumen bulan September juga akan dirilis pekan ini, diprediksi masih berada di level optimis di atas 100.

 

Market View:

IHSG selama sepekan ditutup melemah 0,19% WoW di level 7.026,783. Secara teknikal pekan lalu IHSG sempat kembali menyentuh support terkuatnya di level 6900an tapi dapat berhasil ditutup di level 7000an. IHSG diharapkan dapat berada di zona positif pekan ini karena tingkat inflasi AS bulan September diprediksi akan Kembali menurun yang akan menurunkan risiko global sedangkan dari domestik data pertumbuhan pertumbuhan retail bulan Agustus serta tingkat kepercayaan konsumen bulan September diharapkan dapat memberikan efek positif tambahan bagi IHSG. Asing mencatatkan pembelian bersih sebesar IDR 4,77 T selama sepekan (inflow YTD: IDR 74,15 T). Pada pekan lalu, tiga sektor yang mencatatkan pelemahan tertinggi adalah yaitu sektor kesehatan,keuangan dan infrastruktur masing-masing sebesar -2,76%, -0,06% dan -1,18% secara mingguan.

Pada tanggal 7 Oktober 2022, yield benchmark SUN 5 tahun (FR0090) flat menjadi 6,66%, yield benchmark 10 tahun (FR0091) turun menjadi 7,21%, yield benchmark SUN 15 tahun (FR0093) turun menjadi 7,18% dan yield benchmark 20 tahun (FR0092) turun menjadi 7,25%.

Untuk INDON 10 tahun (INDON 32), yield bergerak turun di level 5,24% dan yield US Treasury 10 tahun flat di 3,89% (dibandingkan dengan posisi per 30 September 2022 yaitu 5,33% dan 3,83%). Premi resiko Indonesia yang terefleksikan dalam CDS 5 tahun naik ke level 157.99 bps. Rupiah ditutup melemah 0,12 % WoW pada level 15,250.

Kepemilikan asing pada pasar SUN per tanggal 26 September 2022 tercatat sebesar IDR 740,68 Triliun atau sebesar (14,65% dari total outstanding-nya) menurun dibandingkan posisi per 23 September 2022 yaitu sebesar IDR 741,66  Triliun (14,67% dari total outstanding-nya).

Kasus harian covid-19 akibat varian omicron cenderung mengalami penurunan, pemerintah tetap menghimbau kepada masyarakat untuk tetap disiplin protokol kesehatan dan mempercepat proses vaksinasi. Beberapa negara di Eropa berencana untuk mencabut pembatasan sosial akibat adanya covid-19 karena dianggap varian omicron bukanlah ancaman yang serius. Indonesia bukan tidak mungkin mengikuti langkah yang sama namun akan diambil kebijakan setelah mendapatkan masukan dari pakar epidemiologi. Mobilitas masyarakat yang kembali normal akan mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.

 

Tetaplah berinvestasi!

 

Market Data:

JCI

Indonesia IDR
10yr (%)

Indon
10yr (%)

US Treasury
10yr (%)

USD/IDR

7,026

7,21

5,24

3,89

15,250


Economic Data:

Indonesia Neraca Perdagangan Agustus (USD)

Indonesia Ekspor Agustus (% YoY)

Indonesia Impor Agustus (% YoY)

5,76 miliar

30,15

32,81